Tujuan: Anak mampu menunjukkan sikap sopan, saling tolong-menolong, dan mematuhi aturan sederhana di rumah dan sekolah.

Materi lengkap:

Di semester 1, siswa mempelajari konsep dasar norma dan aturan sederhana. Dijelaskan apa itu aturan (misal: antri, giliran, tidak berteriak), mengapa sekolah butuh aturan (keamanan, kenyamanan), dan contoh tindakan sehari-hari yang mencerminkan ketaatan pada aturan. Guru dapat menggunakan cerita pendek (narasi situasi sekolah) untuk memperlihatkan akibat saat aturan tidak dipatuhi dan akibat positif saat aturan dipatuhi.

Aktivitas kelas: bermain peran (role-play) tentang bergiliran, membuat poster aturan kelas, serta refleksi singkat: "Apa yang saya lakukan hari ini agar kelas nyaman?"

Tujuan: Mengembangkan rasa tanggung jawab sederhana dan kemampuan bekerja sama dalam kelompok kecil.

Materi lengkap:

Semester 2 melanjutkan topik kerja sama. Siswa belajar tugas kelompok sederhana: menyusun cerita bersama, membersihkan area bermain bergilir, dan menyelesaikan tugas kelompok. Guru mengajarkan cara berbagi tugas, saling menghargai ide teman, dan menyelesaikan masalah kecil saat bekerja sama.

Aktivitas: tugas kelompok membuat mini-proyek (misal: menata sudut baca), diskusi singkat pasca-kegiatan tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki dalam kerja sama.

Tujuan: Mengenal doa-doa pendek dan nilai moral sederhana (berterima kasih, jujur, sayang keluarga).

Materi lengkap:

Siswa diperkenalkan doa-doa singkat yang relevan: doa sebelum makan, doa masuk/keluar rumah, salam. Selain itu, pembelajaran menekankan akhlak: berterima kasih kepada orang tua, berkata jujur, dan berperilaku ramah pada teman.

Metode: pemberian contoh, pengulangan, nyanyian doa, dan praktik singkat di kelas. Guru menanamkan pemahaman sederhana tentang mengapa kita berdoa (untuk bersyukur dan mohon kebaikan).

Tujuan: Memperluas pengenalan nilai-nilai ibadah sederhana dan menghubungkannya dengan perilaku sehari-hari.

Materi lengkap:

Semester 2 menambah kegiatan ibadah sederhana (misal: tata cara salam, sikap doa berjamaah singkat) serta meneguhkan perilaku moral: peduli pada teman, berbagi, dan memaafkan. Guru menggunakan cerita-cerita pendek untuk mengilustrasikan nilai-nilai tersebut dan mengadakan kegiatan amal kecil (misal: berbagi snack dengan yang membutuhkan) sebagai praktik.

Tujuan: Meningkatkan kemampuan membaca suku kata dan kata sederhana; menulis kalimat pendek.

Materi lengkap:

Fokus awal: penguatan fonem (bunyi huruf), pengenalan suku kata terbuka dan tertutup, serta latihan membaca kata sederhana (CV, CVC). Guru memperkenalkan kosakata sehari-hari (kegiatan pagi, keluarga, sekolah) dan melatih siswa membaca bersama (choral reading) untuk kelancaran.

Pada menulis, siswa mulai menyusun kalimat sederhana dari kata-kata yang telah dikenalkan, menulis nama sendiri, dan menjawab pertanyaan sederhana dalam bentuk tulisan pendek.

Tujuan: Membaca lancar kalimat sederhana, memahami isi cerita pendek, dan menulis kalimat teratur.

Materi lengkap:

Semester 2 memperkenalkan teks sangat pendek (cerita bergambar sederhana). Siswa belajar mengidentifikasi tokoh, setting, dan urutan cerita (awal, tengah, akhir). Pada menulis, siswa diminta membuat kalimat lengkap tentang gambar atau pengalaman sederhana.

Metode: membaca bersama, pertanyaan pemahaman (siapa, di mana, apa), serta latihan menulis berurutan (3-4 kalimat sederhana).

Tujuan: Menguasai bilangan sampai 100, memahami konsep penjumlahan dan pengurangan sederhana, serta mengenal pola bilangan sederhana.

Materi lengkap:

Materi mencakup penghitungan benda konkret, pengenalan puluhan dan satuan, serta penjumlahan/pengurangan tanpa membawa (misal: 23 + 12). Guru menggunakan alat peraga (kelereng, manik) untuk membantu visualisasi. Siswa dilatih menyelesaikan soal kata sederhana: "Ani memiliki 12 kelereng, diberi 5 lagi — berapa sekarang?"

Selain itu diperkenalkan konsep pengukuran panjang sederhana (mengukur meja dengan penggaris cm) dan pengelompokan benda untuk mengenalkan perkalian sebagai pengelompokan (konsep awal).

Tujuan: Memperkuat operasi hitung sampai 100, memperkenalkan pecahan sederhana (1/2, 1/4) dalam konteks benda sehari-hari, serta pengukuran waktu sederhana (jam & menit).

Materi lengkap:

Siswa belajar soal cerita yang melibatkan dua langkah operasi, mengenal setengah (misal setengah kue), dan membaca jam pada jam bundar (jam berapa jika jarum pendek menunjuk 3 dan jarum panjang 12 = jam 3). Aktivitas praktis: membagi kue mainan, mengukur panjang dengan penggaris, serta menyusun jadwal harian sederhana.

Tujuan: Mengenal ciri-ciri makhluk hidup dan benda mati, serta fungsi bagian-bagian tubuh sederhana.

Materi lengkap:

Siswa mempelajari perbedaan makhluk hidup dan benda mati (makhluk hidup makan, tumbuh, bergerak sendiri). Pengenalan bagian tubuh (kepala, mata, tangan, kaki) dan fungsinya dengan kegiatan menyentuh dan menyebut bagian tubuh. Juga pengamatan sederhana: mencari daun, melihat apakah daun hidup/tidak.

Tujuan: Mengenal habitat sederhana, kebutuhan tumbuhan, dan peran manusia di lingkungan.

Materi lengkap:

Memperdalam pengamatan tumbuhan: akar, batang, daun; dan apa yang dibutuhkan tumbuhan (air, sinar matahari, tanah). Siswa juga mengenal hewan peliharaan vs hewan liar serta tanggung jawab merawat hewan peliharaan (makanan, kebersihan). Kegiatan lapangan: mengamati tanaman sekolah dan mencatat perubahan sederhana.

Tujuan: Mengembangkan kemampuan gerak dasar: berjalan, berlari, melompat, serta kebiasaan hidup bersih.

Materi lengkap:

Berlatih gerakan dasar melalui permainan: berjalan/berlari dalam lintasan pendek, lompat ke depan, dan keseimbangan sederhana. Pembelajaran juga menyertakan edukasi kebersihan (mencuci tangan) dan pemanasan ringan sebelum berolahraga.

Tujuan: Melatih koordinasi, ketangkasan, dan kerja tim melalui permainan tradisional sederhana.

Materi lengkap:

Memperkenalkan permainan tradisional (misal: gobak sodor versi ringan, lompat tali bergiliran) dan olahraga sederhana yang aman. Guru menekankan fair play, keselamatan, dan menjaga kebugaran. Kegiatan meliputi lomba kecil antar kelompok yang menekankan kerja tim.

Tujuan: Mengenalkan warna, bentuk, dan teknik menggambar dasar; berani berekspresi secara sederhana.

Materi lengkap:

Belajar mengenali warna primer dan sekunder, memadukan warna sederhana, serta menggambar bentuk dasar (lingkaran, segitiga, persegi). Aktivitas prakarya menggunakan bahan sederhana (kertas, gunting aman, lem) untuk membuat kolase atau hiasan sederhana. Guru mendorong kebebasan berekspresi tanpa menilai 'benar-salah' secara kaku.

Tujuan: Mengembangkan keterampilan motorik halus melalui prakarya dan mengenal lagu-lagu daerah sederhana.

Materi lengkap:

Semester 2 menambah kegiatan prakarya yang memerlukan ketelitian ringan (melipat kertas, menempel hiasan) dan pengenalan lagu daerah/lagu anak. Siswa belajar menyanyikan lagu bersama dan membuat alat sederhana dari bahan bekas (misal: pembuat bunyi dari botol plastik berisi batu kecil) sebagai pengenalan pada karakter suara.

Tujuan: Mengenal sapaan dan ungkapan sederhana dalam bahasa daerah serta kebudayaan lokal ringan.

Materi lengkap:

Mengenal salam lokal (contoh: sapaan pagi), kosakata untuk anggota keluarga, serta penyebutan nama-nama makanan/minuman lokal. Guru bisa mengajarkan satu lagu daerah pendek atau permainan tradisional sederhana agar siswa lebih dekat dengan budaya setempat.

Tujuan: Mengapresiasi permainan dan lagu tradisional serta memahami nilai sederhana dari budaya lokal.

Materi lengkap:

Pengayaan pada semester 2 meliputi latihan lagu daerah, menampilkan permainan tradisional sederhana di kelas, dan diskusi tentang makna permainan (misal: kerja sama dalam permainan). Guru dapat mengundang orang tua atau tetua desa untuk memperkenalkan cerita lokal singkat.